NASEHAT SOPIR BUS KEPADA KERNET

Alhamdulillah sahabat semuanya dimanapun berada.
Kisah ini menarik sekali untuk diceritakan dan dibagikan dengan teman-teman semuanya.

Kemaren pas hari senin tgl 27 di bus jurusan Bengkulu-bandung dalam rangka arus balik. Disebuah bus kota yang berjalan dari bengkulu ke bandung. Setelah berhenti di rumah makan di daerah purwakarta maka bus pun melanjutkan perjalanan ke bandung dan sebenarnya bus ini tujuan akhirnya adalah di solo. Ada empat kru di dalam bus ini. Ada dua sopir yang selalu gantian namanya bang  ucok dan uda,ada dua kernet yang juga selalu gantian dan selalu siap siaga namanya edo (samaran ni nama ya) dan robert (lupa saya namanya).
Dibawah sinar lampu di dalam bus yang redup  alias remang-remang. Di perjalanan menuju bandung. Bang ucok” hei kau edo sana istirahat dulu, nanti abang abis ngerokok nyusul”. Sementara uda terus mengemudikan busnya dan si robert berdiri dekat pintu memperhatikan jalan di sebelah kiri sambil memberikan instruksi dan menjalankan tugas sebagai kernet yang baik “ awas kiri hati-hati” “kanan terus” “awas kiri parkir” “awas depan, lawan” hehehe cocok juga jadi asisten supir bus ya. Edo pun pergi ke area belakang tempat istirahatnya sopir dan kru lain didekat wc di bagaian belakang.
Setelah edo pergi ke belakang, bang ucok “ kau duduk disini bert” sambil menunjuk tempat duduk di sampingya di depan proseneling yang memang sudah didesain khusus buat duduk penumpang yang tidak kebagian kursi atau buat kursi seseran sopir. Setelah duduk di sebelahnya bang ucok mulai berkuliah kepada si robert “katanya kau gak duduk semalam ya” si robert cuman diam. “begitulah emng kalo kerja kayak gini” si robert ini pendatang baru di dalam dunia per BUS an lintas sumatra rupanya. “saya pun pernah duduk di tangga di depan pintu ini menghadap kejalan”  “ di depan ini pernah sampe 7 orang” “coba kau pikir, cuman diatur biar muat. Kalo gak gitu gak bakaln muat”   “kau pun baru empat orang, enam jam kau gak duduk” si robert hanya diam dan mendengarkan.”kau atur makanya, kau disini, kau disini, kau disana” .
Emang membingungkan si robert ini, dia ini kernet tapi pendiam dan gak banyak bicara. Bahkan bicaranya pun tidak seperti kernet-kernet lain yang suarnya kencang-kencang bahkan ngobrol pun biasanya kayak ngajak berantem. Memang sangat nampak bahwa beliau ini masih baru.
SESI PERKULIAHAN BUS PUN DIMULAI. “Robert, jadi kernet itu harus cekatan. Harus tau kita apa yang mau kita kerjakan, Haruus gesit” logat medan bang ucok yang kemedan-medanan “Harus tau kita daerah-daerah mana, Owh ini sebentar lagi terminal rajabasa,  maka langsung siapin duit tpr, oh sebentar lagi rumah makan. Apa saja yang mau kita kerjakan itu sudah ada di otak kita” si robert hanya diam dan sambil memandangi jalanan yang ada di depan. “harus tau kita orang-orang agen kita, kau tau agen yogya itu siapa? Siapa anak buahnya? Siapa agen riau? Agen bandung siapa? Harus tau kau. Ini aku perhatikan kau hanya diam-diam saja pas berhenti. Harus tau kau siapa itu agen di jakarta.” Sekali-kali uda menimpali sambil menyetir. “Harus sigap cekatan dan Gesit. Kalau melihat ada barang yang kurang enak di pandang ya bersihkan dan rapikan. Kaca kalau berhenti langsung bersihkan, lap pertama dengan kanebo, kemudian baru pakai koran. Ini aku tengok kau bilang koran pun gak ada. Masa?!! koran harus  aku sama uda yang harus siapin. Kemaren aku tengok kain lap pun sudah gak tau yang mana lap bersih, setengah bersih dan lap kotornya, semuanya aku tengok sama” si robert masih diam dan mendengarkan “ di rumah makan itu kalo berhenti langsung lap kaca, tidak usah diperintahkan lagi. Langsung cekatan kau bersihkan. Kalau sudah cek lagi mesin di belakang, tau-tau ada panbelt yang putus kan, atau ada oli yang netes, tak tau kita kan”.
“saya fair orangnya. Kalau gak suka, pasti kubilang. Kau kalau kerjanya seperti yang aku omongin itu orang lain yang mau bawa kau ekspedisi pun senang”. Robert hanya diam “orang yang cari kau, kalau kau kerjanya gesit, cekatan dan pembersih” dengan logat medan yang mengebu-gebu “ “kami pun dulu ngak langsung bekerja sebagai spoir. Dari kernet dulu kami. Ya, cuman kita itu harus tabah. Harus menjiwai kerja itu” sekali-kali uda menimpali dengan bahsa minangnya. “perinsip saya kalau merantau itu. TABAH-JUJUR-HEMAT-KERJA KERAS. Setidaknya kalau kita pulang ke kampung gak bawa uang minimal bawa pengalaman.  Setidaknya merantau itu gak akan pualng kalau belum berhasil dan belum kawin” hehehe “kalau kita mau kawin atau nikah, ya gak usah ngerepotin keluarga yang dikampung lagi lah. Maksudnya, setidaknya biayanya kita yang nyiapin. Jadi,gak ngerepotin orang tua lagi kan?!! Setidaknya keluarga di kampung hanya bantu tenaga” Karena biasanya kalau di sumatera itu jarang sekali cateringan buat acara walimanahan pernikahan. Sanak keluarga kumpul biasanya dan menyiapakan semuanya dari dekorasi, panggung, tempat resepsi, akad dan makanan pun dimasak sama-sama. Dengan suka cita dan penuh keakraban dan rasa kekluargaan yang tinggi.
Tidak terasa kita sudah melewati gerbang tol kopo. Si robert pun diperintahkan buat ngecek bus. Dia keluar. Dan akhirnya saya sampai di loket jl.sukarno-hatta.


Perjalan ini meberikan pelajaran yang sangat berharga. Untuk hidup ini, apalagi merantau. Memang seperti itu lah yang namanya perjuangan. Tidak hanya kernet saja. Pekerja kantoran ataupun wirausaha sekalipun sangat butuh hal-hal diatas. Kalau kerjaan kita itu beres dengan cepat dan benar maka setiap orang pun akan senag dengan kita. Wira usaha misalnya, kalau kita bisa menjual barang dagangan dengan baik. Maka siapa suplier yang tidak senang dengan pebisnis yang seperti itu. Pekerja kantoran pun sama, Atasan mana yang tidak mau bawahananya  gesit dan cektan dan terencana. TABAH, tidak ada satu bidang pekerjaan pun yang tIdak membutuhkan kesabaran. JUJUR,semua orang akan senang dengan orang yang jujur. HEMAT, uang yang dihasilkan akan terbuang dan tidak tau kita terbuangnya kemana. KERJA KERAS, Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Kata-Kata Motivasiku

Cinta dan Ingin Memiliki